Friday, March 23, 2012


Catur Wedha atau Catur Sabda


Berikut teks dari Catur Wedha/Catur Sabda :

Kepada Ananda [calon pengantin pria] yang tercinta.
Ananda, besok pagi InsyaAllah akan menjalani upacara pernikahan. Maka dari itu, malam ini dengarkanlah CATUR SABDA ialah EMPAT NASEHAT UTAMA peninggalan nenek moyang kita yang perlu ananda renungkan ketika mengarungi samudra pernikahan .

PERTAMA.
Sesungguhnya seorang pria yang sudah memperistri seorang wanita pilihan hatinya, sudah berubah statusnya bukan lagi seorang yang sendirian. Anandapun nanti sudah menjadi satu unit dengan istri ananda. Ananda bukan lagi seorang perjaka yang hidup seorang diri. Demikian pula istri ananda. Ananda dan istri ananda adalah bertubug dua namun berjiwa satu. Itulah sebabnya disebut GARWA, artinya “sigaring nyawa” yaitu belahan jiwa. Karena itu untuk selanjutnya sampai maut menjemputmu nanti, ananda harus selalu merasa satu dengan istri ananda. Satu dalam bersikap, berpikir dan bertindak.

KEDUA.
Sejak ananda beristri besok, hendaknya ananda selalu menaruh hormat yang tulus dan ikhlas kepada ayah-ibu ananda dan juga kepada ayah-ibu mertua ananda. Karena sesudah ananda bersatu jiwa dengan istri ananda, maka ayah dan ibu mertua ananda juga menjadi seperti ayah dan ibu kandung ananda sendiri.

KETIGA.
Sejak pernikahan ananda besok pagi, maka selanjutnya ananda sudah lepas dari perlindungan ayah-ibu ananda. Ananda berdua sudah berdiri tegak sebagai umat manusia yang bertanggung jawab salam mengatur hidup, sikap dan tingkah laku. Ananda harus mampu membentuk temen-temen sendiri, masuk “ajur-ajer pasrawungan” artinya luwes dalam pergaulan sehingga ananda diharga sebagai warga masyarakat yang dihormati, disayangi dan direstui oleh segenap teman, sahabat dan kenalan dari bawah sampai atas.

KEEMPAT.
Yang terakhir, hendaknya ananda berdua sebagai umat mulia di dunia, makin bertakwa kepada Allah SWT, mematuhi seluruh perintah Allah dan mengikuti segala petunjuk yang benar. Dan pada sisi lain ananda senantiasa menjauhi segala larangan  Allah Yang Maha Kuasa, agar hidup ananda senantiasa tenteram lahir dan batin, didekatkan pada keselamatan dan rezeki serta dijauhkan dari malapetaka dan kesusahan hidup.

[Tempat], [Tanggal]
[ttd]
[Nama Bapak Calon Pengantin Wanita



PENYERAHAN  SESERAHAN

Assalamu’alaikum wa rohmatulloohii wa barokaatuh.
Para sesepuh dan pinisepuh yang saya hormati   ;
Bapak ……………….. sekeluarga yang berbahagia ;
Hadirin yang dimulyakan Allah swt ;

Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadhirat Allah swt yang telah mentakdirkan dan merestui kita bertemu di sini dalam keadaan sehat wal afiat. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw yang selalu kita harapkan syafaatnya kelak di hari qiyamat.

Hadirin, saya mewakili keluarga Bapak (calon mempelai pria), perkenankan menyampaikan bebera hal sebagai berikut.

Pertama kami mengucapkan terima kasih kepada keluarga Bapak (calon mempelai wanita) yang telah menyambut kadatangan kami. Kami merasa senang dan bangga atas sambutan ini.
Kedua, kami diberi mandat agar menyampaikan seserahan sebagai tanda ikatan persaudaraan di antara keluarga kami dan keluarga Bapak (calon mempelai wanita)

Ketiga, kami berharap semoga sesuatu yang tidak seberapa harganya ini bisa diterima dengan ikhlas, namun apabila ada kekurangannya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bapak (calon mempelai wanita) sekeluarga, itulah yang dapat saya sampaikan bila ada kata-kata saya yang kurang berkenan mohon maaf. Akhirnya, ihdinashiroothol mustaqiim, wassalamu’alaikum warohmatulloohii wa barokaatuh.



PERMOHONAN RESTU UNTUK NIKAH

"Papah dan mamah yang ananda cintai dan hormati, telah banyak jasa dan pengorbanan yang telah papa dan mama berikan kepada ananda. Oleh karena itu, ananda mohon keikhlasan papah dan mamah atas jasa-jasa dan pengorbanan papa dan mama kepada ananda selama ini.

Papah, mamah sejak ananda dilahirkan hingga saat ini, tentu banyak kesalahan dan dosa yang pernah ananda perbuat, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Ananda mohon maaf atas segala kesalahan dan dosa yang pernah ananda perbuat.

Papah, disaat yang baik ini ananda mohon restu untuk dinikahkan dengan laki-laki pilihan ananda yang bernama ………… bin ………… dengan mas kawin seperangkat alat Shalat dan Uang sebesar Rp. …………………….,-. Semoga pernikahan ini mendapat berkah dan ridho Allah SWT." Demikian permohonan restu Ananda kepada Papah



SEMOGA BERMANFAAT   .......

No comments:

Post a Comment